Manajer Bhayangkara FC, AKBP Sumardji tak masalah timnya banyak kehilangan pemain. Bhayangkara FC menjadi klub yang paling banyak menyumbang pemain untuk Timnas Indonesia.
Tercatat ada delapan pemain klub asal Jakarta Selatan itu yang harus menunaikan kewajiban membela timnas. Enam diantaranya tulang punggung timnas U-23, seperti Awan Setho, Nurhidayat Haji Haris, Sani Rizki Fauzi, Mahir Radja, Bagas Adi, dan TM Ichsan.
Sedangkan dua pemainn lainnya membela Timnas Indonesia senior, yakni Alsan Sanda dan Wahyu Subo Seto. Kedua pemain itu mendapat panggilan dari pelatih Simon McMenemy untuk laga FIFA Match Day melawan Myanmar pada 25 Maret mendatang.
Kehilangan delapan pemain membuat The Guardian seperti pincang di turnamen pramusim, Piala Presiden 2019. Meski demikian, Sumardji tidak masalah dengan kondisi ini.
“Dari dulu awal terbentuk Bhayangkara, saya sampaikan kami itu tim yang akan melepaskan pemainnya kalau memang dibutuhkan negara, timnas. Kalau negara mau, membutuhkan, tidak masalah, pasti kami lepas,” kata Sumardji.
“Soal ini kompetisi di negeri sendiri, saya kira kami itu pemain Bhayangkara banyak. Jadi kemarin kami juga ada seleksi enam pemain baru dari Maluku. Hari ini kami seleksi, uji coba tanding sehingga kalau bicara pemain, Bhayangkara tidak masalah,” ujar Sumardji,
Sumardji juga sudah berkomunikasi dengan pelatih Alfredo Vera soal pemanggilan pemain. Senada dengannya, pelatih asal Argentina itu juga tak masalah dengan banyaknya pemain ke timnas.
“Saya sudah bicara dengan pelatih, coach Alfredo bagaimana ini anak-anak dan dia bilang ‘tidak masalah’, ya sudah. Dari awal kami ini banyak anak muda, dibutuhkan timnas. Jadi tidak masalah,” tuturnya.
Sumber : https://bolalob.com/read/109285/8-pemain-dipanggil-timnas-indonesia-bhayangkara-fc-tetap-santai?utm_source=website&utm_medium=web_bacajuga&utm_campaign=baca_juga
