Pelatih sementara Bhayangkara FC, Yeyen Tumena kecewa dengan kekalahan timnya atas Persebaya Surabaya dalam laga pekan ke-17 Shopee Liga 1 2019, di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Sabtu (31/8/2019).
Bhayangkara FC menderita kekalahan 0-2 dari Persebaya di kandang sendiri, lewat gol dari Oktafianus Fernand (menit 33′) dan David da Silva (79′).
Meski kalah, Yeyen tak mau larut dalam kekecewaan. Pasalnya, pemain menjalankan instruksinya dengan berhasil menguasai jalannya pertandungan. Bahkan, Yeyen menilai pemainnya banyak menciptakan peluang.
“Dengan hasil ini kita sangat kecewa. Kita menguasai permainan buat banyak peluang tapi justru kita lengah dengan efektivitas yang dibuat Persebaya,” kata Yeyen usai pertandingan.
“Artinya masih ada pekerjaan rumah buat tim ini. Saya respek dan saya hormat kepada pemain yang bekerja keras sampai akhir pertandingan mereka tidak kendor walaupun kebobolan dan akhirnya kalah,” lanjut Yeyen.
“Hal lain adalah positif buat saya adalah tidak ada pemain yang saling menyalahkan mereka ingin bangkit dan saya pikir putaran kedua ada tantangan buat tim ini untuk bangkit,” tambahnya.
“Dan saat ini saya sampaikan ini pertandingan terakhir saya sebagai carteker karena tadi siang sudah dilakukan tanda tangan kontrak dengan pelatih baru Paul Munster,” tuturnya.
Sedangkan dari sisi pemain, Sani Rizky Fauzi menilai para pemain sudah bekerja keras di lapangan. Sayang menang hasilnya tak positif, apalagi harus menerima kekalahan di kandang.
“Kami sudah berjuang tadi tap hasil tidak maksimal karena kami di kandang tidak bisa mengamankan tiga poin,” jelas Sani.
“Tapi kami tak boleh menyerah sebagai pemain semuanya akan selalu bekerja keras supaya bisa lebih baik lagi di pertandingan selanjutnya dan semoga di putaran kedua semoga Bhayangkara FC bisa bangkit,” ungkap Sani saat Preskon.
Kami pemain menunjukkan yang terbaik dan kita saling percaya ada faktor keberuntungan di tim ini,” tandasnya. (***)
