Jakarta – Bhayangkara FC akhirnya bisa bernapas lega setelah mendapat lisensi klub profesional dari AFC. Lisensi tersebut merupakan hal yang diimpikan The Guardian sejak musim lalu.
Keputusan itu disampaikan Club Licensing Committee Nomor: 005/CLC-PSSI/X/2018 setelah Bhayangkara FC sukses memenuhi 176 Kriteria A dalam 5 aspek, yakni: sporting, infrastructure, personnel and administrative, legal, dan finansial.
Bisa dibilang Bhayangkara FC merupakan juara bertahan Liga 1 yang tak bisa bermain di kompetisi AFC, yakni Liga Champions Asia. Hal itu dikarenakan Bhayangkara FC tak memiliki lisensi klub profesional.
Lisensi klub profesional AFC merupakan pintu masuk klub Asia untuk berkompetisi di Liga Champions Asia dan Piala AFC. Harus ada beberapa aspek yang dipenuhin klub untuk bisa dapatkan lisensi itu.
“Ini merupakan cita-cita kami dari tahun lalu. Kita terima kasih untuk semua pihak yang membimbing kami memperoleh lisensi,” ujar manajer tim, AKBP Sumardji.
“Memang ini kaitannya dengan beberapa aspek, termasuk finansial. Tapi kami tak ada kendala soal itu (finansial). Jadi kita bisa berkompetisi di AFC jika dapat poin positif terus, ya paling tidak ada kesempatan,” tambahnya.
Dengan adanya lisensi itu, Bhayangkara FC terlecut untuk bisa berada di papan atas klasemen Liga 1.
Saat ini, anak asuh Simon McMenemy itu berada di posisi ke-5 klasemen sementara Liga 1 dengan koleksi 39 poin. Tertinggal enam poin dari Persib Bandung di puncak klasemen. (mak)
