Jakarta – Chief Operating Officer Bhayangkara FC, Kombes Pol. Sumardji membeberkan kondisi keuangan manajemennya pascakompetisi Liga 1 2020 dihentikan.
Seperti diketahui, sumber pemasukan klub-klub Liga 1 untuk mengarungi kompetisi berasal dari Sponsor, Tiket, Marcandise serta subsisi dari PT LIB yang berjumlah Rp 5,2 Miliar.
Sehingga Bhayangkara FC menyurati PT Liga Indonesia Baru perihal pencairan subsidi bulan Maret. Komber Sumardji mengatakan, Bhayangkara FC menyurati PT LIB pada Sabtu (11/4/2020) malam. Ia juga mengaku belum ada balasan dari operator kompetisi tersebut.
“Ya, kami (Bhayangkara FC) mengirim surat kepada PT LIB kemarin malam kaitannya dengan pencairan bulan Maret,” kata Kombers Sumardji.
Menurut Sumardji, selama pandemi virus corona (Covid-19) ini, klub tidak memiliki pemasukan karena tidak ada pula pertandingan yang digelar.
Bahkan mengakui sponsor juga menutup diri karena kompetisi Liga 1 2020 masih dalam masa force majeure wabah virus corona.
“Karena memang tidak ada pemasukan klub sama sekali kan, artinya hanya bisa mengandalkan dari PT LIB. Selain itu sponsor untuk kondisi seperti ini tidak ada yang merealisasikan sehingga untuk menyambung hidup kami ajukan itu (pencairan subsidi),” ujar Sumardji.
Pada musim ini PT LIB bakal memberi subsidi senilai Rp5,2 miliar, terkecuali untuk Persipura Jayapura dan Persiraja Banda Aceh. Persipura dan Persiraja mendapat subsidi Rp5,7 miliar. Kabarnya subsidi tersebut dicairkan setiap bulan selama kompetisi bergulir. (***)
Official Youtube
-
after match story | Pekan 18 vs Persijap Jepara
-
Full highlights Bhayangkara FC VS Persijap Jepara Leg 2 | Pekan 18 Pegadaian Liga 2 2024/2025
-
prematch vs persijap leg2
-
HIGHLIGHT NUSANTARA FC VS BHAYANGKARA FC LEG 2
-
After match story VS Nusantara United Leg 2
-
POST MATCH VS NUSANTARA FC LEG 2
-
AFTER MATCH STORY VS PSIM YOGYAKARTA
-
FULL HIGHLIGHT PSIM JOGJAKARTA VS BHAYANGKARA FC | PEGADAIAN LIGA 2 2024:2025