Pelatih Bhayangkara FC U-18, Dwi Priyo Utomo, tidak akan memberikan status istimewa kepada Hamsa Lestaluhu. Walaupun, dia mengakui jika Hamsa punya skil bagus dan sudah punya nama besar.
Hamsa Lestaluhu menjadi pemain terakhir yang bergabung dengan skuad Bhayangkara FC U-18. Dia punya reputasi yang cukup mentereng karena pernah membela Timnas Indonesia U-16 di masa lalu. Bahkan, dia menjadi pemain pilar.
“Kalimat saya ke pemain itu adalah semua pemain inti, tidak ada pemain cadangan. Semuanya pemain yang ada di tim ini dibutuhkan. Hamsa dan pemain lain sama pentingnya. Bukan hanya Hamsa yang penting,” ucap Dwi Priyo Utomo.
Setelah menjalani debut melawan Barito Putera pekan lalu, Hamsa menjadi bintang di laga melawan Arema FC, Minggu (30/6/2019). Hamsa mencetak satu gol dan membawa timnya menang dengan skor 2-1 pada laga kelima Grup B Elit Pro Academy U-18 2019 di Stadion Gajayana.
“Baik itu Hamsa, maupun [Yhogik] Yolanda semuanya pemain penting. Jadi, jika ada pemain yang punya skill menonjol di tim ini, itu tetap bagian dari skema bermain. Mereka adalah bagian dari tim,” tegasnya.
Meskipun begitu, Dwi Prito juga tidak memungkiri bahwa kehadiran Hamsa bisa membuat timnya makin kuat. Sebab, secara individu, Hamsa punya skill di atas rata-rata dan bisa membuat rekan satu timnya bermain dengan lebih bagus lagi.
“Dalam permainan kita bicara sebagai sebuah tim. Tapi, kalau bicara soal pembinaan usia muda, maka kita harus akui bicara soal talenta dan untuk masalah itu Hamsa adalah pemain bagus,” tutup Dwi Priyo. (SR)
