Connect with us

Senior

Ini Kata Widodo C Putro Soal Kritik Kepada Youssef Ezzejjari

“Mungkin karena melihat Ezze (Ezzejjari) dulu topskor, jadi orang melihat lini depan Bhayangkara FC tidak tajam. Kalau menurut saya sepak bola bukan siapa yang mencetak gol akan tetapi bagaimana tim ini bisa memenangkan pertandingan,” ungkap Widodo.

Share Medsos

JAKARTA – Pelatih Bhayangkara FC, Widodo C Putro, menjawab kritik yang menyebut jika lini serang timnya dinilai kurang tajam. Terlebih terkait sorotan yang ditujukan kepada bomber utama mereka Youssef Ezzejjari.

Ezzejjari didatangkan Bhayangkara FC dari Persik Kediri dengan catatan mentereng. Bersama Macan Putih di debut perdananya bermain di kompetisi tertinggi Tanah Air, Ezzejjari langsung moncer dengan catatan 19 gol dari 31 pertandingan.

Akan tetapi, adaptasi Ezzejjari bersama Bhayangkara FC dinilai lambat. Di ajang pra musim Piala Presiden 2022 saja, pemain depan kelahiran Santa Coloma de Gramenet, Spanyol, 29 tahun silam tersebut, hanya mampu mencetak satu gol. Yaitu pada laga perempat final kontra PSIS Semarang.

Akan tetapi, Ezzejjari pun akhirnya membuktikan ketajamannya pada laga pembuka Liga 1 musim ini. Striker berkepala plontos tersebut sukses membuka skor pada laga Bhayangkara FC menjamu Persib Bandung di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Minggu (27/7), dengan kedudukan akhir imbang 2-2.

“Mungkin karena melihat Ezze (Ezzejjari) dulu topskor, jadi orang melihat lini depan Bhayangkara FC tidak tajam. Kalau menurut saya sepak bola bukan siapa yang mencetak gol akan tetapi bagaimana tim ini  bisa memenangkan pertandingan,” ungkap Widodo.

“Ezzejjari mungkin tidak cetak gol, tapi temannya yang lain bisa mencetak gol itu tidak menjadi masalah. Kita tau (Olivier) Giroud di Piala Dunia dia di Prancis tidak mencetak gol sama sekali.

Tapi memang, alangkah baiknya striker harus mencetak gol,” lanjut pelatih berusia 51 tahun tersebut. 

Ketajaman Ezzejjari jelas sangat diharapkan bisa kembali terlihat saat Bhayangkara FC dijamu Persik Kediri di Stadion Brawijaya, Kediri, 31 Juli mendatang. Bagi Ezzejjari, bertemu Macan Putih bukan sekedar laga biasa, karena tim tersebut yang membuat namanya bersinar kancah dipersepakbolaan Indonesia. (*)

Share Medsos

Official Youtube

More in Senior