Gelandang timnas Indonesia yang juga pemain andalan Bhayangkara Solo FC, Evan Dimas menyadari benar peluang Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia 2022 di Qatar sudah tertutup rapat. Namun demikian, optimisme melakoni tiga laga tersisa di kualifikasi tetap terpancar dari sosok Evan Dimas.
Tertutupnya peluang timnas Indonesia ini tak lepa dari lima kekalahan beruntun yang sudah dialami. Tak mampu bersaing dengan Thailand, Vietnam, Malaysia dan Uni Emirat Arab membuat pelatih kepala timnas Indonesia kala itu, Simon McMenemy juga terpaksa tergusur.
Ini pula yang membuat sosok pelatih asla Korea Selatan, Shin Tae-yong kemudian masuk dan memimpin tim Merah Putih. Shin Tae-yong sendiri punya catatan emas dengan mampu membawa timnas Korsel menaklukkan Jerman 2-0 di Piala Dunia 2018 silam di Rusia.
“Coach Shin Tae-yong adalah sosok yang luar biasa. Ini membuat saya merasa terhormat dilatih olehnya. Saya akan memberikan kemampuan terbaik saya dalam berlatih dan juga pertandingan,” ucap Evan Dimas.
Timnas Indonesia sendiri miliki tiga laga tersisa di fase kualifikasi Piala Dunia 2022. Tergabung di Grup G, Evan Dimas dkk akan ditantang Thailand pada Kamis (3/6/2021), Vietnam pada 7 Juni 2021 dan terakhir ditunggu Uni Emirat Arab pada 11 Juni 2021.
“Kami gagal menunjukkan hasil terbaik pada laga-laga sebelumnya. Tetapi dengan tiga pertandingan tersisa, saya harap kami bisa mendapatkan hasil yang positif,” ucap dia lagi. Pemain asal Surabaya ini memastikan jika dia akan melakukan yang terbaik demi mempertahankan harga diri Indonesia.
Pemain bertinggi 167 cm ini adalah salah satu gelandang terbaik di Indonesia. Sejak remaja, Evan Dimas sudah mendapatkan kesempatan langka mengasah kemampuannya di Spanyol. Kesempatan menimba ilmu di Spanyol ini yang kemudian menjadi modal berharga Evan Dimas.
“Saya mendapatkan banyak pengalaman di Spanyol yang membantu saya memahami permainan dan belajar pengetahuan baru tentang permainan,” ujar dia lagi.
Kedekatan “ikatan batin” dengan Spanyol membuat Evan Dimas juga mengagumi sosok maestro lini tengah asal Negeri Matador, Andres Iniesta.
“Dia [Iniesta] adalah sosok yang menginspirasi saya. Hal pertama yang saya suka dari dia adalah Iniesta selalu tidak menonjolkan diri tetapi di atas lapangan, dia luar biasa. Ini yang membuat saya selalu bekerja keras untuk berkembang dan meningkatkan permainan kita sendiri,” tandasnya. (fifa)
Sumber : https://www.fifa.com/worldcup/news/iniesta-inspired-dimas-out-to-defend-indonesian-pride
Official Youtube
-
Pre Season - Bhayangkara Presisi Indonesia FC vs FC Bekasi City | 2024/2025
-
Pre Season - Persekat Tegal vs Bhayangkara Presisi Indonesia FC | 2024/2025
-
Pra-Competition Medical Assestment - Season 2024/2025
-
BNI Emerald, ‘Your Life Enhanced’
-
Coach Talk: The Preparation 🚜
-
Post Match - Bhayangkara Presisi Indonesia FC vs Persis Solo | BRI Liga 1 2023/2024
-
Pre Match - Bhayangkara Presisi Indonesia FC vs Persis Solo | BRI Liga 1 2023/2024
-
Post Match - PS Barito Putera vs Bhayangkara Presisi Indonesia FC | BRI Liga 1 2023/2024