Bhayangkara FC U-18 tidak mampu berbuat banyak saat berjumpa Barito Putera pada lanjutan Liga 1 U-18 2019, Sabtu (22/6/2019) di Lapangan Mapolda Jawa Timur. The Guardians kalah dengan skor telak, lima gol tanpa balas.
Lini pertahanan Bhayangkara FC U-18 sudah mendapat gempuran lawan sejak menit awal. Bahkan, pada menit ke-9, Bagus Kahfi sudah membobol gawang Bhayangkara FC U-18. Setelah itu, giliran Rafli Ariyanto yang mencetak gol pada menit ke-21 dan Alif Jaelani pada menit 38.
Di babak kedua, Barito Putera masih memenang kendali permainan dan menekan Bhayangkara FC U-18. Mereka mampu mencetak tiga gol lewat Ilham Mahfudzillah [menit 66] dan gol bunuh diri Fa’it Alfin Rosadin [menit 67].
“Pertandingan sangat seru, sengit dan sangat-sangat banyak mengeluarkan energi. Laga yang positif. Hasilnya memang mengecewakan, tapi ini adalah satu pelajaran bagus untuk kami,” ucap pelatih Bhayangkara FC U-18, Dwi Priyo Utomo.
Menurut Dwi Priyo Utomo, anak asuhnya tidak bermain jelek, meskipun kalah dengan skor telak. Dia juga tidak ingin menyalahkan Liba Valentino dan kawan-kawan. Sebab, mereka sudah berjuang keras di atas lapangan.
Mantan pelatih Persik Kediri tersebut lebih fokus untuk membenahi mental bertanding pemainnya. Dia berharap anak asuhnya bisa tampil lepas saat berjumpa tim dengan banyak pemain bintang seperti Barito Putera.
“Mungkin itu salah satu yang harus kami perbaiki. Mereka punya punya kemampuan tapi seperti hilang pada laga tadi. Jadi, ini jadi evaluasi agar kita bisa membuat mereka mampu keluarkan kemampuan terbaik,” paparnya. (SR)
