Bhayangkara FC – Metode latihan berbeda diterapkan oleh tim Bhayangkara FC U-18. Jika normalnya tim latihan pada pagi atau sore hari, maka Bhayangkara FC U-18 menggelar latihan dimulai pasca menjalankan ibadah salat subuh.
Asisten manajer Bhayangkara FC U-18, Rudyanto, S.H, mengatakan jika sesi latihan tersebut memang permintaan khusus dari tim pelatih. Sebab, metode latihan tersebut dinilai bisa melatih sikap disiplin para pemain baik di dalam maupun di luar lapangan.
“Kamis kita mulai latihan pagi setelah subuh. Ini permintaan dari pelatih supaya bisa dapat oksigen yang fresh. Ini juga untuk membiasakan anak-anak salat subuh berjamaah,” ucap Rudyanto SH.
Para pemain Bhayangkara FC U-18 memang dikumpulkan dalam satu mess khusus. Jadi, lebih memudahkan dalam pengaturan jadwal latihan dan agenda lain. Salah satunya adalah salat subuh berjamaah setiap hatinya.
“Karena anak-anak bangun pukul 3.30 lalu kita lanjut dengan salah subuh dan setelah itu 4.30 kami berangkat latihan,” sambungnya.
Hanya saja, latihan kali ini tidak bisa diukuti oleh semua penggawa Bhayangkara FC U-18. Sebab, ada beberapa pemain yang dipanggil untuk menjalani seleksi dan pemusatan latihan bersama dengan Timnas Indonesia U-19.
Pemain yang dipanggil Timnas U-19 antara lain Liba Valentino, Galih Trianggoro, Muhammad Zulfandi dan Dadan Supardan. “Hamzah Lestaluhu dan Amanar Abdillah masih belum bergabung,” tutup Rudyanto SH.
