Masalah mental bertanding jadi fokus utama menurut striker The Guardian, Dendy Sulystiawan.
BEKASI – Bhayangkara Presisi Indonesia FC kerap menelan pil pahit, ketika sudah unggul terlebih dahulu diputaran pertama Liga 1 2023/2024. Masalah mental bertanding jadi fokus utama menurut striker The Guardian, Dendy Sulystiawan.
BHayangkara Presisi Indonesia FC akan menjamu PSIS Semarang di Stadion Patriot, Bekasi, Kamis (2/10). Di mana pertandingan tersebut adalah laga pembuka perjuangan The Guardian di putaran kedua kompetisi tertinggi Tanah Air itu.
Dendy mengakui, jika faktor mental yang drop kerap jadi problem tim yang dibelanya. Karena memang fakta yang ada, Bhayangkara Presisi Indonesia FC kerap menelan kekalahan setelah sempat unggul terlebih dahulu.
“Memang kita sering cetak gol lebih dulu akan tetapi di menit-menit akhir sering kurang konsentrasi. Pelatih sudah menyampaikan ke pemain jika bermain sepak bola tidak hanya 45 menit pertama akan tetapi sampai peluit Panjang dibunyikan,” tutur Dendy.
“Jadi diputaran kedua sudah dipersiapkan banyak hal. Terutama masalah mental harus lebih kuat lagi. Kita mau bersaing untuk naik lagi, kita harus mempersiapkan secara mental sampai peluit Panjang dibunyikan,” lanjutnya.
Jelang menghadapi PSIS yang sedang dalam tren bagus, Dendy mengaku jika skuad Bhayangkara Presisi Indonesia FC dalam kondisi baik. Dan bertekat untuk membuka putaran pertama di kompetisi Liga 1 musim ini dengan hasil maksimal.
“Kita pemain dalam kedaan baik. Semua sudah siap untuk pertandingan besok. Apalagi memulai putaran kedua, kita semua focus untuk bangkit dan bisa mengambil poin penuh di pertandingan besok,” tutup Dendy. (*)
