Pertandingan Bhayangkara FC U20 melawan PS Sleman di kandang Sleman memberikan kesan positif khususnya di bidang medis, pada saat kejadian di pertandingan itu.
Di pertandingan waktu itu adanya kejadian yaitu benturan antara pemain BFC U20 dengan PSS Sleman U20 mengakibatkan setidaknya 3 pemain BFC dan 2 orang pemain PSS Sleman cedera di lapangan.
“Setelah menuntaskan penanganan untuk pemain BFC, sontak saya melihat satu pemain lawan yang berposisi sebagai striker masih terkapar di lapangan dalam posisi telungkup dan tanpa respon. Dengan cepat saya melihat belum ada bantuan yang berarti utk pemain tersebut dan seketika itu saya beranggapan bahwa pemain ini sedang berada dalam masalah serius kemungkinan besar terdapat head and neck injury”, ujar Dokter Bhayangkara FC, Dokter AL yang terkenal sapaannya.
Ini adanya opini yang di berikan oleh dokter Bhayangkara FC yaitu Dokter AL (Alfan Nur Asyhar), dan juga staf di Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia
Kejadian di dalam lapangan dalam hal medis merupakan hal terpenting dalam penanganan yang sigap dan perlu konsentrasi dalam hal itu. Adanya medis sangat diperlukan dalam lapangan dan ini dilakukan oleh Dokter Bhayangkara FC yang sigap dan penuh konsentrasi dalam penanganan pemain tim sendiri dan juga membantu dalam penangganan tim lawan juga. Ini sebuah apresiasi yang harus di berikan oleh dokter Bhayangkara FC dalam hal menyelamatkan pemain saat pemain membutuhkan penangganan yang serius.
Karena hal itu maka saya memberanikan diri berinisiatif memimpin tatalaksana cedera tersebut. Beruntung waktu itu tidak ada yg melakukan tindakan gegabah seperti mengangkat atau membalikkan pemain secara tiba-tiba, ataupun menarik lidah, dll karena sebenarnya hal itu justru dapat memperburuk kondisi vital pemain. Setelah pemeriksaan awal lalu saya berikan perintah agar ambulance masuk lapangan, tim paramedis segera membantu membawa peralatan sekaligus oksigen. Saya ajarkan metode log roll saat itu dan tim penolong segera tanggap walaupun awalnya mereka belum paham. Kendala awal saat itu adalah collar neck kurang sesuai ukuran dan spinal board tidak ada. Walau bagaimanapun pertolongan tetap harus dijalankan dengan sarana yang ada. Alhamdulillah kondisi vital bagus dan tertangani, stabilisasi berjalan lancar, lalu proses evakuasi saya sarankan dibawa ke rumah sakit terdekat yakni RS. JIH. Sebelumnya agar tim ambulance mengkontak bagian Unit Gawat Darurat di RS.JIH sehingga mereka akan lebih siap dalam menerima pasien dan tindak lanjutnya. Harapan saya semoga pemain cedera yang ternyata seorang anggota polisi tersebut kondisinnya selalu baik. Saran saya kepada pihak panpel khususnya medis agar lebih melengkapi sarana dan prasarana medis seperti kelengkapan AED (Defibrilator jantung), dokter dari tim medis lapangan/panpel, bedah minor, penanganan cedera kepala dan leher seperti skill dasar dan alat (spinal board dan collar neck), dll. Walaupun ini adalah pengawalan terhadap tim junior tidak menutup kemungkinan terjadi cedera yang bisa berakibat fatal.
Salam Olahraga Dari Dokter Alvan
Official Youtube
-
Pre Season - Bhayangkara Presisi Indonesia FC vs FC Bekasi City | 2024/2025
-
Pre Season - Persekat Tegal vs Bhayangkara Presisi Indonesia FC | 2024/2025
-
Pra-Competition Medical Assestment - Season 2024/2025
-
BNI Emerald, ‘Your Life Enhanced’
-
Coach Talk: The Preparation 🚜
-
Post Match - Bhayangkara Presisi Indonesia FC vs Persis Solo | BRI Liga 1 2023/2024
-
Pre Match - Bhayangkara Presisi Indonesia FC vs Persis Solo | BRI Liga 1 2023/2024
-
Post Match - PS Barito Putera vs Bhayangkara Presisi Indonesia FC | BRI Liga 1 2023/2024