Bek Bhayangkara FC, Alsan Sanda memiliki pandangan tersendiri terkait lanjutan Liga 1 2020 yang akan menerapkan aturan tanpa degradasi seperti wacana PSSI dan PT Liga Indonesia Baru. Ia menilai, hal itu bisa memberikan sedikit kelonggaran bagi pemain maupun klub yang berpartisipasi.
Menurut Alsan, pemain maupun klub tidak akan mendapatkan tekanan lebih tinggi saat regulasi tersebut disahkan. Mereka bisa lebih sedikit rileks karena hasil diakhir musim tidak mempengaruhi posisi klub.
“Kalau soal tidak degradasi, memang mungkin tidak akan seru secara keseluruhan. Karena tidak ada tekanan atau tantangan jadi mungkin dari pemain dan klub akan mengubah targetnya,” ujarnya.
Meski demikian, Alsan menegaskan, tidak ada alasan baginya ataupun pemain Bhayangkara FC lain untuk bersantai. Saat berada di dalam lapangan, pemain asal Nusa Tenggara Timur iru memastikan berjuang mati-matian demi meraih kemenangan.
“Tapi kalau sudah dalam lapangan atau pertandingan, pasti tidak ada yang mau kalah, pasti mati-matian. Setelahnya mungkin hasil pertandingan dan permainan tidak terlalu jadi beban pikiran karena tidak ada degradasi, jadi tak tekanan lebih,” tegas pemain yang fasih bermain di posisi bek maupun gelandang itu.
Saat ini, Alsan Sanda terus mempersiapkan diri untuk lanjutan Liga 1 2020 pada Oktober nanti. Ia berlatih bersama rekan-rekannya di Bhayangkara FC dalam tiga pekan terakhir.
Sementara itu, pelatih Bhayangkara, Paul Munster fokus untuk membenahi fisik para pemain karena sudah lama tidak berlatih bersama akibat pandemi. Selain itu, Alsan Sanda dan rekan-rekan mulai ditempa dengan latihan taktik dan strategi, serta akan melakukan uji coba dalam waktu dekat.
Uji coba tersebut sangat dibutuhkan agar pemain tetap berada dilevel teratas dan siap saat Liga 1 2020 dilanjut Oktober nanti. Laga tersebut juga jadi kesempatan bagi pemain muda untuk menunjukan kemampuan, karena kompetisi musim ini akan menerapkan regulasi U-20. (***)
