Connect with us

Sisi Lain

Pertandingan Persahabatan Yang Diwarnai Dengan Rasa Silaturahmi

“Lapangan dan stadion yang luar biasa, standar internasional, saya coba dan memang sangat memadai untuk pertandingan di Liga 1 dan level internasional,” ucap Kombes. Pol. Sumardji, COO Bhayangkara Solo FC.

Share Medsos

Solo – Elemen di tim Bhayangkara Solo FC langsung menjajal rumput lapangan Stadion Manahan, usai resmi menjadi klub kebanggaan kota Bengawan. Manajemen dan pemain Bhayangkara Solo FC berkesempatan melawan tim Pemkot Surakarta yang dipimpin Walikota FX Hadi Rudyatmo di Stadion Manahan, Jumat (27/11) malam.

Bhayangkara Solo FC kalo ini diperkuat oleh petinggi klub seperti CEO klub Irjen Pol Istiono, COO klub Kombes Pol Sumardji, pelatih kepala Paul Munster, hingga pemain seperti Wahyu Tri Nugroho tampil meladeni Pemkot di babak pertama.

Di kubu Pemkot Solo yang dipimpin FX Hadi Rudyatmo, ikut diperkuat eks kapten Timnas Indonesia, Agung Setyabudi, Totok Supriyanto, Guntoro Tri Prasetyo, Ratmoko, hingga Paulus Haryoto. Namun Bhayangkara FC masih terlalu tangguh dengan unggul tiga gol di paruh pertama. Babak kedua, Pemkot Surakarta menipiskan skor meski tetap dimenangkan Bhayangkara Solo FC, 3-2.

Usai laga, CEO Bhayangkara Solo FC, Istiono bangga bisa berkesempatan menjajal rumput Stadion Manahan yang diakuinya memang berkualitas internasional. Dirinya juga mengaku cukup kesulitan menghadapi Pemkot Surakarta di awal pertandingan.

“Lapangan dan stadion yang luar biasa, standar internasional, saya coba dan memang sangat memadai untuk pertandingan di Liga 1 dan level internasional,” ucap Kombes. Pol. Sumardji, COO Bhayangkara Solo FC.

“Tapi karena kami lama tidak main bola. Setengah jam saja sudah berat untuk nafas. Tapi kebersamaan dengan Pemkot luar biasa. Lapangan yang akan digunakan oleh Bhayangkara Solo FC yang begitu memadai,” imbuh pria yang juga merupakan Kakorlantas Polri.

Sementara Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo sempat dibuat terkejut ketika tim Bhayangkara Solo FC yang jadi lawannya, ternyata menurunkan pemain-pemain di Skuad The Guardians.

“Paling tidak bisa mengenal tim baru kita Bhayangkara Solo FC. Saya kira manajemen yang kita lawan, ternyata campur pemain, ya nggak apa-apa malah senang. Paling tidak bisa memotivasi pemain yang ada di Solo,” jelas Rudyatmo. (***)

Share Medsos

More in Sisi Lain