PSSI merencanakan kembali melanjutkan Liga 1 2020 setelah sempat tertunda sementara akibat pandemi virus corona. Ketua umum PSSI, Mochamad Iriawan ingin kompetisi bergulir pada September mendatang. Dikarenakan juga untuk kepentingan Timnas Indonesia itu sendiri.
Ada sejumlah opsi yang diusulkan jika liga dilanjut yakni
tanpa degradasi, perubahan kontrak pemain, kenaikan subsidi, hingga pemusatan
pertandingan di Pulau Jawa.
Menanggapi hal di atas, COO Bhayangkara, Kombes Pol pun angkat bicara. Ia menilai situasi saat ini masih rawan bila menggelar laga di Pulau Jawa, sebab masih dalam zona merah Covid-19.
“Ini sebenarnya sulit (menggelar sebuah pertandingan Liga 1 di Pulau Jawa). Sekarang kita lihat Jawa Timur sedang merah-merahnya (zona hitam), jadi bingung jika melihat kondisi ini. Kalau dipaksakan mungkin bisa saja ini dilakukan. Tapi, itu harus pertandingan tanpa penonton”, ujar Kombes Pol Sumardji, COO Bhayangkara FC.
Lebih lanjut, Sumardji juga menyatakan tambahan uang subsidi
tim dari yang sebelumnya Rp520 juta menjadi Rp800 juta, belum cukup untuk
Bhayangkara FC. Nilai tersebut belum bisa mencukupi pembiayaan, apabila sponsor
klub juga enggan mengucurkan dana lebih.
“Saya sebenarnya bingung mau jawab apa, permasalahan
kami sebenarnya ada di sponsor. Kalau liga dijalankan September atau Oktober,
kami mau minta dana ke sponsor sulit untuk mencairkannya karena terlalu mepet,
jadi posisinya sekarang kami sulit. Namun, kalau memang PSSI sudah meminta liga
kembali berjalan, ya kami tetap harus ada dalam bagian dari kompetisi itu,”
tuturnya yang sekarang menjabat Kapolres Sidoarjo. (***)
