Hanya dengan kemenangan, yang mampu menjaga asa The Guardian meloloskan diri dari ancaman degradasi.
JAKARTA – Bhayangkara Presisi Indonesia FC akan melakoni laga hidup mati kontra Dewa United di Stadion PTIK, Jakarta, Sabtu (16/3). Karena hanya dengan kemenangan, yang mampu terus menjaga asa The Guardian untuk bisa meloloskan diri dari ancaman degradasi.
Baru mengemas 19 angka dari 28 pertandingan yang sudah dilewati, Bhayangkara berselisih 12 poin dari tiga tim yang ada di atas mereka. Seperti Arema FC, Persita Tangerang, dan PSS Sleman yang sama-sama sudah mengoleksi 31 angka.
Akan tetapi, selisih tersebut bisa dipangkas jika angka sempurna bisa diraih saat bertemu dengan Dewa United. Karena The Guardian sendiri masih unggul satu pertandingan lebih sedikit dibandingkan ketika rival-rivalnya itu.
“Soal selisih angka dengan tim-tim yang ada di atas kita, kita tidak memikirkan hal tersebut. Karena yang terpenting adalah kita fokus ke setiap pertandingan dulu. Mudah-mudahan satu persatu bisa kita lewati dengan baik dengan hasil maksimal. Itu yang jadi target kami,” ungkap pelatih Bhayangkara, Emral Abus.
Hal senada pun disampaikan penjaga gawang Bhayangkara, Awan Setho Raharjo. Pemain asal Semarang tersebut, bahkan tidak melihat selisih angka yang cukup berjarak antara The Guardian dengan tim-tim yang ada di atas sebagai beban. Bahkan kondisi itu, diyakininya bisa lebih membakar semangat pemain.
“Kalau dilihat dari klasemen bagi pemain seharusnya itu jadi motivasi. Kita tidak mau memikirkan tim lain akan mendapat hasil seperti apa, yang kita fokuskan lebih ke tim sendiri untuk bisa memenangkan semua laga,” tutur Awan. (*)
