Senior

The Guardian Siap Hadapi PSIS

Laga PSIS Semarang vs Bhayangkara Fc sendiri bakal tersaji di Stadion Jatidiri Semarang, Minggu 3 Juli 2022, pukul 15:30.

Share Medsos

by
Administrator
July 3, 2022

Semarang – Skuad dan tim Bhayangkara FC telah tiba di Kota Semarang dan bersiap menghadpai PSIS Semarang. Ibu kota jawa tengah itu adalah menjadi kota yang harus ditaklukan Bhayangkara FC dalam laga perempat final Piala Presiden 2022 menghadapi PSIS Semarang.

Laga PSIS Semarang vs Bhayangkara Fc sendiri bakal tersaji di Stadion Jatidiri Semarang, Minggu 3 Juli 2022, pukul 15:30.

Praktis tim asuhan Widodo Cahyono Putro itu memiliki waktu sehari sebelum hari pertandingan dimulai.

Bhayangkara FC justru tidak terlalu impresif. Terutama di lini depan. Di mana The Guardian hanya mencetak tiga gol dari empat laga di Grup C.

Namun, pertahanan Bhayangkara FC cukup bisa diandalkan. Mereka hanya kebobolan tiga kali dari tiga laga. Berbanding terbalik dengan PSIS Semarang yang sudah kebobolan enam kali dari empat laga Piala Presiden 2022.

Bhayangkara FC memiliki lini belakang yang sangat teruji. Sebagian besar pemain belakang mereka sudah bersama-sama dalam dua musim atau lebih.

Di posisi penjaga gawang, ada kiper muda syarat pengalaman dalam diri Awan Setho Raharjo. Ada pula dua bek tengah senior dalam diri Anderson Salles dan Indra Kahfi Ardhiyasa.

Di sisi sayap ada pula pemain-pemain yang sempat merasakan Timnas Indonesia. Sebut saja I Putu Gede Juni Antara di posisi bek kanan dan Ruben Sanadi di kiri.

Empat pemain belakang itu bak tembok besar di yang akan cukup sulit ditembus para pemain menyerang PSIS Semarang. Termasuk duo pemain asing, Carlos Fortes dan Taisei Marukawa.

Untuk mengalahkan PSIS, tak cukup mematikan Marukawa dan Fortes saja. Masih ada satu pemain asing lain yang sangat berbahaya.

Pemain yang dimaksud tentu saja gelandang serang PSIS, Jonathan Cantillana. Pemain satu ini sudah membuktikan kualitasnya dengan catatan dua gol di Piala Presiden 2022.

Cantillana tentu tak boleh dilepaskan begitu saja. Di sini lah peran penting Muhammad Hargianto dan Finky Pasamba sangat diperlukan. Keduanya harus menghentikan pergerakan Cantillana.

Terutama bagi Pasamba yang sempat bermain bersama Cantillana di PSIS. Ia tentu sudah paham bagaimana kekuatan dan kelemahan pemain yang memiliki paspor Palestina tersebut. (*)