BALI – Bhayangkara FC U-20 kehilangan momentum melangkah ke final Elite Pro Academy (EPA) 2019. Ini setelah mereka takluk 0-2 atas Barito Putera U-20 pada semifinal di Stadion I Wayan Dipta Gianyar, Bali, rabu malam (9/10).
Dua gol Barito Putera yang mengubur mimpi juara Pasukan The Guardian Muda dicetak M Delan I Selang menit 83 dan Kahar Musakkar (90+1′).
“Inilah sepak bola. Kalau gak kalah, menang, ya seri. Kita kali ini gak diberi kemenangan. Kita sebenarnya ada peluang di 15 menit pertama babak kedua. Sayangnya kita gak bisa maksimalkan peluang kemudian kita kebobolan di menit-menit akhir,” terang Pelatih Bhayangkara FC U-20 Supriyanto usai pertandingan.
Diakui Supriyanto, anak asuhnya sudah bermain bagus. Mereka menjalankan instruksi yang diberikan. Tim Barito Putera U-20 merespons dengan bermain terbuka juga. Sehingga terjadi jual beli serangan di pertandingan tadi. Tensi pertandingan pun meninggi.
“Pertandingan bagus, tensi tinggi. Jika membuat kesalahan sedikit saja, dihukum dengan gol sehingga kita harus terima kekalahan,” ujarnya.
Diakui Supriyanto, kekalahan ini akibat kesalahan sendiri pemakaiannya yang kemudian sukses dimanfaatkan lawan. Padahal, dia sudah memompa motivasi anak asuhnya tanpa lelah. Bahwa dalam pertandingan, para pemain diminta untuk percaya diri dengan kemampuan sendiri. Dengan begitu, mereka bisa mengajak rekannya bekerja sama dalam permainan.
“Saya tekankan ke pemain bahwa di lapangan jangan mau ditekan. Harus main enjoy dan fight. Tapi jika kita buat kesalahan dalam pertandingan tensi tinggi maka kita akan kebobolan. Ini yang nanti akan kita evaluasi”, ungkap Supriyanto, Pelatih Kepala Bhayangkara FC U20.
Kegagalan melaju ke final membuat mereka harus puas berebut peringkat ketiga. Di pertandingan perebutan tempat ketiga, Bhayangkara FC U-20 akan berhadapan dengan PSIS Semarang U-20. Di semifinal, PSIS U-20 takluk kepada Persebaya Surabaya U-20 dengan skor 3-1.
Tiga gol Persebaya U-20 dicetak Dwiki Mardiyanto (18′), Zulfikar (52′), dan Kresna Fajar (90+4′). Sementara gol semata wayang PSIS U-20 dihasilkan dari gol bunuh diri pemain bertahan Persebaya Rifqi Arya Wardana (35′). (mak)
