Connect with us

U-20

The Young Guardian U20 – Masih Terkendala Finishing Touch

“Persaingan di grup ini cukup berat dan pekerjaan yang melelahkan. Tapi bagaimana pun itu kami harus mensyukuri satu poin ini. Ke depannya kita harus lebih bekerja keras lagi,” ucapnya.

Share Medsos

JAKARTA – Pemain Bhayangkara FC U-20 mengambil banyak pelajaran dari pertandingan perdana Babak 8 Besar Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 U-20 Grup X, selasa (10/9).

Gara-gara kurang sigap di dalam kotak penalti lawan, mereka harus berbagi poin saat melawan Persela Lamongan di Lapangan ISCI Ciputat. Padahal, mereka mendapatkan banyak peluang sepanjang pertandingan.

“Di babak pertama kita memiliki banyak peluang tapi tidak ada yang menjadi gol. Ini menjadi evaluasi bagi kami untuk menghadapi pertandingan selanjutnya melawan PSS Sleman U-20,” ungkap Pelatih Bhayangkara FC U-20 Supriyanto usai pertandingan.

Melawan PSS Sleman akan dilaksanakan 14 September. Dengan memakai format home and away, di laga kedua ini Bhayangkara FC akan bertandang ke markas Elang Jawa Muda. Pelatih Supriyanto mengakui, harus memutar otak untuk bisa menjaga penampilan tim tetap konsisten.

“Lawan di Babak 8 Besar ini bbagus-bagus. Semua memiliki kolektivitas yang sudah dipersiapkan. Sementara jadwal padat. Ini berat karena pemain hanya bisa istirahat 3-4 hari saja di setiap pertandingan,” ujarnya.

Coach Supriyanto menjelaskan, menghadapi situasi ini dia harus jeli. Selain menyiapkan strategi di lapangan, dia juga harus memantau stamina pemain setiap saat. Mengingat, lawan di grup ini tim kuat. Selain Persela U-20 dan PSS Sleman U-20, Bhayangkara FC U-20 juga harus berjibaku melawan Persebaya Surabaya U-20.

“Persaingan di grup ini cukup berat dan pekerjaan yang melelahkan. Tapi bagaimana pun itu kami harus mensyukuri satu poin ini. Ke depannya kita harus lebih bekerja keras lagi,” ucapnya. (mak)

Share Medsos

Official Youtube

More in U-20